Bukan hanya hutan, kini jalan raya pun mampu menyerap polusi!

Hutan dan pepohonan didalamnya selama ini telah lazim kita kenal sebagai penyerap polusi di planet Bumi ini, namun apa yang terjadi apabila hutan tersebut mengalami kebakaran? Siapa yang mampu menyerap polusi yang dihasilkannya? Jalan raya di sekitar hutan mungkin dapat menjadi jawabannya! Sejumlah ilmuwan di Eindhoven University of Technology, Belanda tengah mengembangkan beton berlapis titanium dioksida yang dapat menghilangkan nitrogen oksida yang ada di udara. Nitrogen oksida adalah hasil keluaran dari bensin yang dibakar pada temperatur tinggi, yang terjadi di mesin kendaraan otomotif.
Oksida ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, misalnya sesak nafas. Selain itu, nitrogen oksida juga bertanggungjawab atas masalah lingkungan lainnya, termasuk asap kabut serta kerusakan ozon. Seperti dikutip dari BrightSideofNews, 15 Agustus 2010, material yang digunakan pada jalanan beton menggunakan sinar matahari untuk mengkonversi nitrogen oksida ke bentuk nitrat yang membersihkan udara.
Titanium dioksida, yang sering ditemukan pada cat, adalah bahan kimia yang mampu membersihkan diri sendiri yang akan merusak algae dan debu, membuat permukaan jalan tetap bersih sambil udara dibersihkan. Setelah beberapa kali berhasil diujicoba di laboratorium, material itu telah digunakan melapisi sebagian ruas jalan di Hengelo, Belanda. Sebagian jalan dengan luas serupa dibiarkan menggunakan beton biasa, dan kemudian sampel udara di sekitarnya diambil.
Peralatan uji coba membuktikan material baru yang ditemukan tersebut memang membersihkan udara. Yang menarik, material baru itu juga bisa digabungkan dengan aspal, jika jalan itu tak memakai beton. Tentu biayanya lebih mahal dibandingkan tidak dilapisi material pembersih udara.
Dalam upaya serupa menemukan material yang antipolusi, peneliti asal China mengembangkan polimer berteknologi nano. Meski pencarian teknologi mengurangi, atau menghilangkan kotoran dari udara terus dilakukan, kita tetap harus mencari cara mengurangi atau menghilangkan sumber polusi.

Baca Selengkapnya...

Ayam itu binatang bodoh? Salah! Mereka bisa berpikir secerdik dan selicik manusia!

Ayam selama ini dianggap sebagai mahluk yang bodoh. Namun, ilmuwan Australia mengungkap sisi lain dari mahluk ini. Ternyata, ayam adalah mahluk cerdas. Otaknya yang kecil bisa secerdik dan selicik otak manusia! Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr K-lynn Smith dan Profesor Chris Evans dari Macquarie University menggambarkan bahwa ayam adalah mahluk sosial yang cerdas yang bisa menyesuaikan komunikasinya, tergantung kepada siapa ia 'berbicara'.
Dr Smith mengatakan, ayam yang tinggal di lingkungan dengan kompetisi mencari makan, tempat tinggal, dan pasangan yang tinggi -- ia bisa bisa selicik manusia. "Ayam mana yang bisa mengakali yang lain dan lebih cerdas, akan lebih gampang mendapatkan makanan, juga betina," kata Smith seperti dimuat laman Sydney Morning Herald. "Itu yang saya maksud dengan Machiavellian -- gunakan itu untuk menghadapi sainganmu."
Studi itu berjudul, 'Sensasi Ayam : Kasus Ilmiah untuk Peningkatan Standar', menemukan bahwa ayam dapat menggunakan suara dan gerak tubuh untuk menyampaikan informasi mengenai lingkungan eksternal mereka. Misalnya, ketika jantan menemukan makanan, ia dapat mengeluarkan suara dan melakukan serangkaian gerakan sehingga ayam lain langsung berpikir, "Aha, ayam jantan itu mendapatkan makanan."
Jadi, bagi betina mereka bisa mendatangi ayam itu untuk mendapatkan makanan. Sama halnya dengan ayam jantan -- bisa mengambil makanan dan memberikannya ke betina yang lain. Dalam proses mempelajari ayam di lingkungan yang alami, Dr Smith dan Profesor Evans juga mengembangkan fasilitas pengujian baru yang menggunakan animasi 3D untuk menstimulasi perubahan perilaku dan penampilan binatang -- tanpa menggunakan prosedur invasif.
Hasilnya, salah jika menganggap mahluk yang paling dekat dengan kecerdasan manusia adalah binatang seperti simpanse. "Kami menemukan, dalam masyarakat yang kompleks, Anda harus bisa hidup bersama dan bersaing dengan yang lain -- ini melibatkan kecerdasan kognitif." Seekor ayam jantan harus bersaing dengan lainnya untuk menang. "Ini memberitahu banyak tentang betapa kompleksnya bagunan kognitif itu."
Penelitian ini memenangkan penghargaan Voiceless Eureka Prize 2001 untuk kategori riset sains yang memberikan kontribusi pada perlindungan hewan. Penelitian ini dianggap layak menang karena mengubah persepsi manusia terhadap ayam -- bahwa ternyata ayam itu mahluk cerdas. Ini penting untuk membangun konsensus mengakhiri peternakan besar ayam. Demikian menurut Direktur Museum Australia, Frank Howarth.
Hasil penelitian ini bahkan direncanakan untuk masuk dalam berbagai buku teks internasional dan baru-baru ini menjadi bagian dari kurikulum untuk siswa menengah di Inggris.

sumber: VIVAnews.com

Baca Selengkapnya...

Inilah danau terekstrim didunia!

Danau yang berada di daerah terpencil Argentina ini disebut-sebut dapat memberikan kita petunjuk awal mula kehidupan di Planet Bumi. Bahkan, dengan mempelajari danau ini, diperkirakan bisa digunakan manusia untuk mengawali kehidupan di Planet lain, termasuk Mars. Dugaan itu mengemuka setelah ada sejumlah penelitian. Para peneliti menemukan jutaan bakteri 'super' tumbuh dengan sangat cepat di Danau Diamante, kawasan gunung berapi Galan.
Letak danau itu persis di tengah kawah gunung berapi Galan di ketinggian 15.400 kaki (sekitar 4.700 meter) di atas permukaan laut. Bakteri-bakteri super itu dilaporkan sangat lapar oksigen. Habitat tempat bakteri ini hidup mirip zaman bumi primitif. Saat sebelum ada kehidupan, dan ketika organisme mulai bernafas, serta masih adanya mahluk yang mulai melindungi diri dari lapisan oksigen di atmosfir. Habitat bakteri ini memiliki kadar arsenik dan alkali sangat tinggi. Arsen atau arseniki diketahui memiliki kadar racun yang hebat. Alkali adalah kumpulan logam tanah yang terdiri dari beberapa unsur. Logam ini baru dapat mencair pada suhu yang sangat tinggi. Dua diantara unsur alkali adalah Magnesium dan Kalsium.
"Temuan ini sangat penting bagi dunia ilmiah. Dia menjadi 'jendela' bagi manusia melihat masa lalu, dan juga dengan apa yang disebut astrobiologi, studi tentang kehidupan di planet lain," kata Maria Eugenia Farias, salah satu peneliti yang menemukan makhluk hidup di danau ekstrim ini. Dia menilai, jika bakteri dapat hidup dalam kondisi ekstrim ini, teorinya bakteri-bakteri itu juga dapat bertahan hidup di planet lain, seperti di Mars. Tempat ini pun disebut "Extremophiles" alias habitat 'pecinta' kondisi ekstrim.
Temuan yang mengejutkan ini bisa menjadi nilai lebih bagi industri bisnis. Misalnya, bakteri yang dapat mengurai lipid dalam deterjen juga ditemukan. Farias menyebutkan bakteria ini yang disebut polyextremophiles adalah suatu pengecualian, karena dapat hidup dan berkembang dalam kondisi sangat ekstrim.
"Apa yang kami miliki di sini adalah serangkaian kondisi ekstrim dalam satu tempat. Inilah yang membuat tempat ini unik di dunia," kata Farias yang juga ahli mikrobiologi di Ilmiah Nasional dan Teknik, Research Council di Propinsi Tucuman.
Danau ini memiliki tingkat arsenik sangat tinggi yakni 20.000 kali lebih tinggi daripada tingkat aman untuk minum air. Suhunya sering di bawah titik beku. Danau ini sangat asin, bahkan lima kali lebih asin daripada air laut. Sehingga pernah terbentuk padatan es di lokasi ini. DNA bakteri di danau ini dapat bermutasi untuk bertahan hidup pada radiasi ultra-violet. Bakteri ini juga dapat hidup dalam kadar oksigen rendah seperti ditemukan pada ketinggian itu. "Ini sangat menarik bagi industri farmasi," kata Farias. Dia menambahkan, temuan ini juga bisa memiliki aplikasi komersial masa depan dalam produk seperti tabir surya.

sumber: VIVAnews.com

Baca Selengkapnya...

Demi menyembuhkan anaknya ibu ini pun membuatkan sup kepala manusia!

Lin Zongxiu, warga Sichuan, China, mempunyai seorang anak perempuan berumur 25 tahun yang telah menderita sakit jiwa selama bertahun-tahun. Orang tuanya telah membawa dia berobat tetapi masih belum sembuh juga. Lalu, sang ibu mendapatkan resep rahasia dari seseorang bahwa obat paling mujarab adalah sop kepala orang!
Setelah mendengar ada resep manjur untuk menyembuhnya putrinya yang sakit jiwa, Lin Zongxiu, warga Sichuan China, mencari cara bagaimana mendapatkan bahan untuk resep itu, demikian diberitakan oleh Koran Chengdu Commercial. Lin yang mungkin saja sudah stress menjaga anaknya yang sakit jiwa pun memutuskan untuk mencoba resep rahasia tersebut, maka dimulailah rencana untuk mendapatkan kepala orang tersebut.
Mereka pun meminta bantuan seorang pria untuk membantu mereka mendapatkan kepala tersebut. Sang pria pun kemudian menjalankan aksinya terhadap seorang kakek berusa 76-tahun yang sedang lewat dalam keadaan mabuk dan tidak sadar yang kemudian memberikan kepalanya kepada Lin. Setelah itu, kepala korban dimasak bersama dengan bebek (mungkin untuk menghilangkan bau sup manusianya) yang kemudian dihidangkan untuk putrinya. (ngeri khan? bayangin noh kalau kalian pada mabok-mabokan dijalan trus taw-taw kepala kalian uwda masuk ke panci! hii.. :D)
Perbuatan Lin dan suaminya itu terendus polisi yang kemudian keduanya pun ditangkap dan dibawa ke pengadilan. Lin dihukum hukuman mati dengan masa penundaan eksekusi sampai dua tahun. Ia juga dianggap bersalah turut membantuk menghilangkan barang bukti seperti mayat sang pria, baju dan sepatu korban. Penundaan eksekusi selama dua tahun tersebut berarti hukuman Lin bisa berkurang menjadi penjara seumur hidup kalau selama dua tahun tersebut dia menunjukkan perbuatan baik dan tidak melakukan kejahatan yang lebih berat.

Baca Selengkapnya...