Noordin M. Top bisa "nge-leak"??

Pernah ga kalian ngebayangin, berkali-kali polisi mengepung rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian dari Noordin M. Top namun berkali-kali juga ia berhasil lolos dan gagal ditangkap oleh polisi? Kok bisa sih penjahat 'ngeTop' kaya dia kabur dan lolos dari pengamatan polisi dan masyarakat? Bukan hanya sekali dua kali lho! Sudah berkali-kali dia berhasil lolos. Lihat aja aksi penggrebekan polisi yang akhirnya menewaskan dr. Azahari di Batu, Malang beberapa tahun yang lalu. Polisi saat itu sudah berani memastikan bahwa M. Top juga berada didalam rumah tersebut. Tapi... polisi juga terbukti tidak berhasil menangkap sang buronan wahid tersebut. Ia diduga kabur lewat atap rumah saat baku tembak tengah berlangsung! Padahal waktu itu polisi mengerahkan ratusan personel untuk mengepung rumah tersebut. Polisi juga telah menyiagakan beberapa sniper (penembak jitu) di atap rumah sekitar rumah yang dijadikan target operasi polisi tersebut. Noordin 'si bajingan' Top-pun tetap saja mampu kabur bagaimanapun ketatnya penjagaan polisi.

Ga usah liat jauh-jauh. Kita liat aja penggerebekan di Temanggung, Jawa Timur beberapa waktu lalu yang akhirnya menewaskan Ibrohim yang diduga menjadi aktor utama di balik aksi pengeboman 2 hotel mewah ibukota yaitu J.W. Marriot dan Ritz Carlton yang akhirnya membatalkan rencana kedatangan Manchester United ke Jakarta. Polisi dan masyarakat saat itu sudah yakin bahwa Noordin berada di dalam rumah bersama orang-orang terdekatnya. Polisi saat itu bukanlah berspekulasi, mereka didukung oleh bukti intelejen kuat berupa foto yang menunjukkan bahwa Noordin M. Top yang menjadi buronan polisi memang berada di dalam rumah tersebut! Tapi........ memang apa daya, polisi lagi-lagi pulang dengan tangan hampa. Tanpa buronan yang paling mereka incar tersebut. Gimana bisa sieh?? Sesakti apa sebenarnya teroris laknat asal Malaysia itu?

Beberapa waktu lalu saya sempat mendengar kabar mulut kemulut dari sepupu saya mengenai isu keberadaan Noordin M. Top. Menurut kabar tersebut Noordin dikabarkan tengah berada di perbatasan antara Singaraja dan Negara, Bali! Mendengar kabar tersebut memang saya langsung terkaget-kaget bukan main! Masa sieh?? Ada yang aneh memang dari isu tersebut. Isu yang tersebar itu bukanlah merupakan hasil pemantauan dari polisi maupun intelejen. Bukan juga opini dari televisi, internet, maupun dari media massa lainnya, melainkan hasil dari 'penerawangan' salah seorang dukun di Bali atas permintaan salah seorang rakyat Bali yang merasa kesal karena selalu lolosnya Noordin di setiap penyergapan yang dilakukan polisi! Langsung saja saya tertawa terbahak-bahak! Ga mungkin bangedh khan? Haha! Dalam isu tersebut dikabarkan bahwa selalu suksesnya Noordin lolos adalah karena bajingan tersebut menguasai ilmu yang mampu membuatnya berubah wujud menjadi sosok kakek-kakek reot yang membawa tongkat, orang bisu, banci dan sebagainya. Low di Bali sieh dibilangnya sejenis ilmu Leak githu deh... Emang sieh, kultur masyarakat Bali sampai saat ini masieh sangat mempercayai hal-hal berbau mistis seperti itu. Tapi perlu diingat juga, dari semua bentuk transformasi yang disebut tadi Noordin memang dikenal sempat merubah wujudnya menjadi sosok wanita bercadar tapi tentu saja.., tanpa pake ilmu mistis apa-apa(ilmu dandan ala banci salon doank deh kayanya! hahaha..)!

Memang kebenaran isu diatas masih lah menjadi tanda tanya besar dan merupakan hak siapa saja untuk percaya maupun tidak. Tapi tentu saja kita sebagai masyarakat dan juga orang Indonesia harus tetap waspada dan memperhatikan gerak-gerik orang disekitar kita. Apabila kita menemukan kejanggalan atas sikap orang baru yang tidak kita kenal kita wajib melaporkannya ke pihak yang berwajib! Siapa tau mereka memang orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin membunuh saudara-saudara kita lagi dan menciptakan penderitaan kembali terhadap negeri kita tercinta ini! Tetaplah waspada, jangan menyerah terhadap terorisme karena teror hanyalah merupakan perbuatan orang-orang bodoh dan pengecut yang tidak pantas untuk kita takuti! Bersatulah Indonesiaku! Jayalah engkau kembali! Dirgahayu Indonesia-ku! Merdeka!

Baca Selengkapnya...

Sial, orang itu bukan Noordin!

Seluruh rakyat Indonesia tampaknya harap-harap cemas saat menonton berita tentang penyerbuan sebuah rumah di Temanggung, Jawa Tengah oleh Densus 88 yang disiarkan secara langsung di hampir semua stasiun tv Indonesia beberapa waktu yang lalu. Spekulasi pun beredar di masyarakat, media berita nasional bahkan sampai media internasional pun ikut berspekulasi mengenai siapa teroris yang menjadi target kepolisian kali ini. Media pun berspekulasi bahwa teroris yang berada di dalam rumah tersebut merupakan gembong teroris yang menjadi orang paling dicari oleh kepolisian Indonesia dan Asia Tenggara selama beberapa tahun terakhir. Media di seluruh duniapun akhirnya memberitakan bahwa penggerebekan yang dilakukan oleh densus 88 selama 2 hari 1 malam itu adalah penyergapan Noordin M. Top. Bahkan saking yakinnya, beberapa media internasional memberitakan bahwa Noordin telah tewas pada malam hari disaat pihak kepolisian sendiri ternyata belum mengetahui siapa target yang berada didalam rumah tersebut.

Penyergapan kemarin itu memang bisa dbilang sebagai penyergapan yang 'spesial'. Bagaimana tidak, penyergapan tersebut berlangsung selama 2 hari 1 malam dan melibatkan ratusan aparat kepolisian untuk mengepung rumah tersebut dari berbagai penjuru! Adegan baku tembak bak film Hollywood-pun terjadi saat itu. Bahkan pihak kepolisian juga menggunakan bom berdaya ledak rendah untuk menaklukkan sang teroris di dalam rumah kecil tersebut. Dengan semua hal tersebut bagaimana tidak masyarakat dan media menerka-nerka bahwa orang di dalam rumah itu adalah Noordin M. Top? Teroris berkewarganegaraan Malaysia yang telah berhasil membodohi banyak orang Indonesia dan memanfaatkan mereka untuk menghancurkan negara mereka sendiri!

Saat penyergapan tersebut berlangsung masyarakat Indonesia seakan rela berhenti beraktivitas hanya untuk menyaksikan aksi dari densus 88 sekaligus juga ajal dari sang teroris. Saya sendiri sempat kewalahan untuk mencari dosen saya yang ternyata juga sibuk menonton siaran live penyergapan terebut bersama dosen-dosen lainnya! Hh... Harapan saya bahwa Noordin benar-benar tewas pun kemudian membesar saat polisi akhirnya menggotong sebuah kantong mayat oranye keluar dari rumah tersebut dan memasukkannya ke dalam mobil. Namun, benarkah teroris yang tewas tersebut adalah Noordin M. Top, orang yang banyak dikutuk oleh masyarakat dunia itu? Jawaban yang ditunggu itupun akhirnya keluar dari pihak kepolisian. Orang itu bukan Noordin! Dia adalah Ibrohim. Seorang florist yang diduga terlibat dalam aksi pengeboman hotel J.W. Marriot dan Ritz Carlton Jakarta pada tanggal 17 Juli 2009 yang lalu.

Bak terkena bom lagi, masyarakat Indonesia kembali kecewa karena gagalnya polisi menangkap Noordin M. Top. Tapiiii.... kita memang tetap harus memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian Republik ini karena bagaimanapun juga mereka telah berhasil mengungkap kasus bom J.W. Marriot dan Ritz Carlton Jakarta yang telah mencoreng kembali nama Indonesia di mata dunia. Ibrohim, teroris yang tewas di Temanggung kemarin merupakan perencana dan juga perancang aksi pengeboman di dua hotel mewah tersebut. Bahkan dia juga sudah bertekad akan melakukan sendiri aksi pengeboman kedua di kediaman Presiden SBY menjelang 17 Agustus mendatang (kalau dilihat dari pengeboman pertama, pelaku bom menyewa kamar 1808. Ada hubungannya gak ya?). Polisi juga telah mengetahui nama dari kedua pelaku bom bunuh diri di kedua hotel tersebut. Keduanya berhasil di identifikasi sebagai Dani dan Nana, warga negara INDONESIA.

Hm.. sampai kapan bangsa ini harus menunggu...? Semoga saja setelah ini orang-orang Indonesia dapat menyadari bahwa Noordin M. Top dan juga teroris yang lainnya merupakan orang-orang jahat yang sudah seharusnya dilaporkan ke polisi dan tidak pantas untuk ditolong! Semoga juga tidak ada lagi orang-orang di negeri ini yang mau dihasut oleh orang seperti Noordin untuk dijadikan penghancur bangsanya sendiri dan semoga Noordin M. Top dan semua teroris di Indonesia dapat ditangkap secepatnya sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang aman dan dapat tumbuh sejahtera selamanya! Amin......

Baca Selengkapnya...

'Si Burung Merak' itu pun kini telah terbang ke langit tinggi..

Baru aja gwa ngepost tentang meninggalnya Mbah Surip yang kemudian dikebumikan di Bengkel Teater Rendra kini sang sahabat sekaligus 'mpunya' Bengkel Teater tempat dikebumikannya penyanyi fenomenal itupun ikut menyusul sang sahabat ke alam abadi. Ya.. WS Rendra 'Si Burung Merak', penyair termahsyur kebanggaan Indonesia itu telah meninggalkan kita semua kemarin malam pukul 22.10 WIB di RS Mitra Keluarga Depok di usianya yang ke 74 tahun dan meninggalkan 11 orang anak dari 3 kali pernikahannya. WS Rendra yang juga pemilik Bengkel Teater tempat Mbah Surip dimakamkan selasa lalu ini merupakan salah satu putra bangsa terbaik Indonesia. Ia mampu mengharumkan nama bangsa melalui karya-karyanya, ia juga dianggap telah berjasa karena berhasil memperkenalkan sastra Indonesia ke dunia internasional.

WS Rendra lahir di Solo pada tanggal 7 November 1935 dengan nama asli Willibrordus Surendra Broto Rendra. Sang maestro memang telah dikenal sangat menggemari dunia sastra sejak ia masih kecil. Hal itu pula yang akhirnya membuatnya bertekad masuk ke Fakultas Sastra dan Kebudayaan di Universitas Gajah Mada Yogyakarta setelah ia menamatkan sekolahnya di SMA St. Josef Solo. Setelah ia mendapatkan gelar Sarjana Muda-nya ia lantas melanjutkan pendidikannya di American Academy of Dramatical Art, New York, Amerika Serikat. Sebelum ia melanjutkan studinya di Amerika tersebut beliau memang telah dikenal banyak menghasilkan karya-karya sajak dan drama. Bahkan salah satu drama karyanya saat itu yang berjudul "Orang-orang di Tikungan Jaman"(1954) berhasil mendapatkan penghargaan dari Departemen P & K Yogyakarta.

Sepulangnya dari Amerika, beliau lalu mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta yang lantas dalam perkembangannya WS Rendra memindahkan Bengkel Teaternya tersebut ke Citayam, Depok hingga saat ini. Sepanjang hidupnya pria tinggi besar berambut gondrong dan bersuara serak ini telah menghasilkan sangat banyak karya sastra dan bahkan tidak sedikit diantaranya digemari oleh pecinta sastra di luar negeri. Terbukti beberapa sajak-sajaknya telah di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris seperti "Rendra: Ballads and Blues: Poems" oleh Oxford University Press pada 1974. WS Rendra juga dikenal rajin menyuarakan protes kepada pemerintah dalam beberapa karyanya. Bahkan, karena karyanya tersebut beliau juga pernah ditahan oleh pemerintahan saat itu. Beberapa karya dramanya juga sempat dilarang untuk dipentaskan. Salah satu contoh karyanya yang terbilang cukup kontroversial adalah "Sajak Sebatang Lisong" yang dibacakannya di kampus ITB pada 1977.

Sebagai bukti akan ketenaran karya-karyanya, WS Rendra telah mendapat berbagai penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa diantaranya yaitu, Hadiah Puisi dari Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (1957), Hadiah Seni dari Akademi Jakarta (1975), Penghargaan Adam Malik (1989), SEA Write Award (1996), dan Penghargaan Achmad Bakrie (2006). Karena karya-karyanya pula sang budayawan karismatik ini kemudian diberikan julukan 'Si Burung Merak' oleh kawan-kawannya.

WS Rendra sebelumnya memang telah lama dikenal menderita penyakit jantung koroner. Bahkan selama ini ia juga telah sering melakukan cuci darah di rumah sakit. Sastrawan besar Indonesia ini juga sebelumnya sempat lama dirawat di beberapa rumah sakit besar. Akibat sakitnya tersebut beliau juga tidak sempat menghadiri upacara pemakaman sahabatnya, Mbah Surip di Bengkel Teater miliknya. Walaupun demikian beliau ternyata masih sempat memberikan ijin agar Mbah Surip dapat dimakamkan di Bengkel Teaternya tersebut beberapa saat setelah Mbah Surip meninggal dunia. Sebelum meninggal dunia menyusul karibnya tersebut, beliau ternyata sempat melahirkan karya terakhir yaitu, "Aku Lemas Tak Berdaya, Tuhan Aku Mencintaimu". Mungkinkah ia sebenarnya telah merasakan bahwa Tuhan menginginkannya kembali ke pelukan-Nya sebelum ajal benar-benar menjemput? Apapun makna karya terakhirnya tersebut semoga arwah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan semoga orang-orang yang ditinggalkannya juga diberikan ketabahan atas kepergiannya. Marilah kita menjadikan semangat 'Si Burung Merak' dalam setiap karyanya tersebut sebagai pemacu semangat kita dalam menjalani hidup ini. Selamat tinggal Burung Merak, terima kasih atas segala jasamu atas bangsa ini. Indonesia akan selalu mencintaimu.....



Dikutip dari berbagai sumber.

Baca Selengkapnya...

Good bye Mbah Surip, I Love U Full..

Pertama kali gwa denger berita dari temen gwa yang bilang Mbah Surip meninggal dunia sulit rasanya bwat bisa percaya. Apalagi gwa lagi demen-demennya nyanyiin lagunya doi. Tapi apa boleh buat, itulah yang namanya takdir, cuma Tuhan Yang Maha Esa yang tau apa yang bakalan terjadi besok. Yang bisa gwa lakuin sekarang cuman bisa mendoakan agar arwah Mbah Surip bisa diterima di sisi Yang Maha Kuasa dan semoga orang-orang yang ditinggalkannya dapat diberi ketabahan. Amin.......

Mbah Surip memang telah meninggal dunia pada hari Selasa, 4 Agustus 2009 kemaren pada pukul 10.30 WIB. Kematiannya yang mendadak menggemparkan seluruh lapisan rakyat di Indonesia, bahkan Presiden SBY pun turut serta mengucapkan rasa belasungkawanya terkait kematian sang penyanyi nyentrik nan fenomenal tersebut. Mbah Surip sendiri sebenarnya memiliki nama asli Urip Ariyanto, lahir di Mojokerto, Jawa Timur pada tanggal 5 Mei 1949. Walaupun penampilannya nyentrik, berambut gimbal dengan dandanan rasta, ternyata kakek berusia 60 tahun ini bukan orang sembarangan lho! Beliau berhasil menamatkan kuliahnya sampai mendapatkan gelar sarjana kimia di Universitas Sunan Giri, Surabaya, Mbah Surip lantas melanjutkan studinya hingga gelarnya pun nyaris lengkap! Drs., Insinyur, dan bahkan gelar MBA pun dikantonginya! Pantas saja kalau kemudian penggemar perkedel kentang inipun kemudian dipercaya untuk bekerja pada sejumlah perusahaan pertambangan dan pengeboran minyak di luar negeri yaitu Kanada, Yordania, California, dan Texas. Bahkan, lagu tak gendong yang membuatnya terkenal itupun konon diciptakannya saat beliau masih bekerja di Amerika Serikat pada tahun 1983.

Sosok mbah surip yang dikenal memiliki ketawa yang khas dan selalu tampil ceria ini ternyata sempat juga mengalami masa-masa suram dan menyedihkan dikala dia harus mengetahui fakta bahwa wanita yang dicintainya telah jatuh ke pelukan lelaki lain. Kejadian tersebut-pun memaksanya untuk menjomblo sampai wafat dan kemudian membuat hidupnya berubah. Urip Apriyanto pun akhirnya memutuskan untuk menjadi sosok yang selalu ceria dan lalu mencoba mengadu nasibnya ke Jakarta. Menggunakan sepeda ontel untuk dapat sampai di Jakarta, maniak kopi hitam ini lalu hidup 'menggelandang' di ibu kota. Selama tinggal di Jakarta ia sering mendatangi tempat-tempat perkumpulan para seniman dan menginap disana. Tak mengherankan apabila akhirnya ia pun mengenal banyak tokoh-tokoh seniman terkenal Indonesia. Sebelum akhirnya sosoknya menjadi fenomal seperti sekarang ini dirinya dahulu sebenarnya sudah sering diajak untuk manggung bareng oleh artis-artis top Indonesia saat itu seperti God Bless, Iwan Fals, dll.

Mbah Surip lantas kemudian menjadi benar-benar terkenal setelah akhirnya ada salah satu perusahaan rekaman tertarik untuk menjadikan lagu 'Tak Gendong'nya menjadi Nada Sambung Pribadi (NSP) untuk handphone. Tak disangka NSP lagu 'Tak Gendong'pun akhirnya meledak dipasaran! Puluhan ribu pengguna berbagai operator telepon seluler menggunakan lagu unik dan mudah didengar tersebut. Tawaran manggung di berbagai stasiun televisi dan radio membanjiri Mbah Surip. Ia pun kemudian ditawari job manggung di berbagai tempat di seluruh Indonesia hingga akhirnya ajal pun menjemput kakek 4 cucu ini. Setelah sempat pingsan saat mengisi salah satu acara, beliau akhirnya 'digendong' oleh Yang Kuasa di kediaman Mamik Prakoso (Srimulat) pukul 10.30 WIB tanggal 4 Agustus kemarin. Jasadnya pun kemudian dimakamkan di areal Bengkel Teater Rendra milik W.S. Rendra. Tempat yang dianggapnya sebagai tempat yang paling nyaman untuk beristirahat.

Setelah kematiannya, Mbah Surip tetap menciptakan berita-berita fenomenal seputar karier serta penyebab kematiannya. Disinyalir penyebab kematiannya adalah dari gaya hidupnya sendiri, Mbah Surip memang dikenal sangat doyan meminum kopi. Ia dapat menghabiskan 20 gelas besar kopi dalam sehari! Ia bahkan menggunakan kopi sebagai pelepas dahaganya setelah selesai makan. Mbah Surip juga dikenal sebagai perokok kretek berat, ia mampu merokok sampai 3 bungkus rokok dalam sehari! Kebiasaan-kebiasaan buruknya itulah yang diperkirakan menjadi faktor utama kematiannya. Jadwal manggung yang padat tentunya harus diimbangi oleh istirahat yang cukup, bagaimana bisa ia istirahat apabila dia minum kopi terus-terusan?

Masalah honornya dari NSP-pun menjadi perbincangan hangat di media. Konon ia seharusnya berhak mendapatkan royalti sebesar Rp.4,5 miliar sebagai penyanyi sekaligus pencipta lagu 'Tak Gendong' yang dijadikan nada sambung pribadi. Namun...... sampai sekarang uang tersebut tidak pernah sampai ke tangan Mbah Surip tanpa alasan yang jelas. Mbah Surip memang tidak pernah mempermasalahkan honor. Baginya asalkan ia dapat menghibur masyarakat yang dicintainya ia sudah dapat terhibur. Selain masalah royalti NSP yang tak kunjung didapat, rumah dan mobil yang diberikan kepada penyanyi nyentrik inipun konon diambil kembali oleh perusahaan yang memberikannya karena Mbah Surip dinilai gagal memenuhi kontrak 3 tahunnya bersama perusahaan tersebut. Masalah harta kekayaan Mbah Surip ini lantas menimbulkan konflik pula di antara keluarga sang Mbah. Anak Mbah Surip yang selama ini selalu menemani kemanapun Mbah Surip manggung sempat mengamuk sehari setelah kematian ayahandanya tercinta. Ia kecewa terhadap anggota keluarganya yang lain yang baru mau peduli terhadap kondisi ayahnya setelah sang ayah tenar seperti sekarang.

Apapun hal yang ditinggalkan oleh Mbah Surip, marilah kita menjadikannya kenangan manis yang dapat selalu mengingatkan kita akan dirinya. Kenanglah selalu canda tawanya. Kenanglah selalu perjuangannya. Jadikanlah semangatnya sebagai panutan kita. Good bye Mbah Surip, I Love You Full........



Dikutip dari berbagai sumber.

Baca Selengkapnya...

Merantau, gebrakan film action Indonesia

Masieh ingat film-film silat Indonesia jaman dulu? Membosankan, konyol, tengil, 'ndeso', malu-maluin... Mungkin itu semua hal-hal yang bisa kita ingat dari kualitas film-film 'action' Indonesia. Bahkan gak jarang paradigma masyarakat akibat dari kualitas film-film jadul itu membuat banyak produser film di negeri ini menjadi ragu dan takut rugi untuk memproduksi film aksi baru. Namun.... PT. Merantau Films tampaknya punya cukup 'nyali' bwat menggarap film aksi Indonesia, bahkan ga tanggung-tanggung film produksi mereka kali ini mengangkat tema pencak silat! Hmm....... Ga yakin ma kualitasnya? Jangan salah..! Film ini memang sah-sah aja ngangkat pencak silat sebagai temanya, tapi... kualitas filmnya cool abiz bro!

Disutradarai oleh sutradara asal Inggris, Gareth Evans yang sebelumnya memang telah mempelajari dan membuat film dokumenter mengenai pencak silat harimau di Minangkabau, film ini mengisahkan tentang perjalanan Yuda (diperankan oleh Iko Uwais yang memang merupakan ahli silat harimau dari sekolah Silat Tiga Berantai Jakarta) dalam menjalankan tradisi 'merantau' untuk mencari jati dirinya di Jakarta, tempat yang teramat jauh dari tempat asalnya Minangkabau. Dalam perantauannya tersebut Yuda bertemu dengan seorang anak yatim piatu beranama Adit (Yusuf Aulia) dan Astri (Sisca Jessica). Mereka dipertemukan ketika Yuda secara tidak sengaja memergoki segerombolan organisasi jual beli manusia sedang menyiksa Astri saat Yuda sedang menelfon di sebuah telfon umum. Melihat seorang wanita yang sedang disiksa oleh banyak lelaki, Yuda-pun tidak tinggal diam. Melawan gerombolan yang dipimpin oleh Ratger (Mads Koudal) tersebut seorang diri, petualangan sesungguhnya dari film inipun dimulai.

Menampilkan aksi laga dari Silat Harimau film ini memang menampilkan sesuatu yang baru di dunia perfilman Indonesia. Jika sebelumnya film-film aksi di Indonesia hanya menampilkan sedikit efek dan aksi beladiri serta cenderung terkesan membosankan, di film ini kita akan dibuat betah duduk manis di depan layar sampai film benar-benar abiz. Selain ditargetkan sukses di Indonesia, film ini juga diproyeksikan meraup sukses secara international terutama Asia terbukti dengan terpilihnya film ini sebagai film penutup resmi dari PiFan 2009 (Puchon International Fantastic Film Festival). Film ini juga menjadi satu-satunya film yg mewakili Indonesia di Festival Film Cannes Prancis.

Merantau memang film action keren 'n wajib ditonton, tapi tentu aja buat yang ga suka dengan adegan kekerasan kayaknya ga usah deh nonton film ini. Film ini rencananya mulai di tayangin bioskop-bioskop di Indonesia mulai 6 Agustus besok, bwat yang uda ga sabar 'n penasaran bangedh ma filmnya di bawah ini gwa uda nyediain trailernya! So.... Mari kita dukung dan jangan pernah laghie anggap remeh film-film Indonesia! Merdeka!



Link: Merantau - Offisial Website

Baca Selengkapnya...
Category: 0 komentar

G.I.JOE: The Rise of Cobra

Satu laghie film keren yang wajib loe tonton tahun ini! Setelah sukses dengan "Transformer", Hasbro tampaknya ingin memperlihatkan bahwa mereka memang mampu membuat film-film berkualitas yang ceritanya diangkat dari mainan-mainan ciptaan mereka. Seperti halnya Transformer, G.I.JOE merupakan salah satu produk action figure pertama mereka yang kini mereka angkat ke layar lebar. Diciptakan untuk menyaingi kepopuleran boneka Barbie yang digandrungi oleh anak perempuan, G.I.JOE sering diistilahkan sebagai boneka 'Barbie'nya kaum laki-laki. Bertemakan tentang dunia militer Amerika, action figure ini pun sempat beberapa kali mengalami transformasi bentuk dan ukuran sampai akhirnya produk ini benar-benar digandrungi oleh anak-anak di Amerika.

Sejalan juga dengan Transformer, G.I.JOE juga sempat dituangkan ke dalam cerita komik dan juga film kartun yang juga cukup sukses di pasaran sebelum akhirnya kisah petualangan mereka benar-benar divisualisasikan ke layar sinema. Dalam film pertamanya ini, dikisahkan tentang terbentuknya tim G.I.JOE (Global Integrated Joint Operating Entity) yang terdiri dari tentara-tentara elite dari seluruh dunia dan memiliki kemampuan serta kelebihannya masing-masing. Dilengkapi dengan perlengkapan militer super canggih, mereka dikisahkan berjuang mati-matian untuk melawan perusahaan penjual senjata 'Destro' dan juga komplotan jahat misterius 'Cobra Organization' yang dipimpin oleh Cobra Commander. Komplotan jahat ini memiliki tujuan untuk menguasai dunia dengan cara menciptakan kekacauan di seluruh dunia.

Disutradarai oleh Stephen Sommers yang sukses dengan 'The Mummy" dan "The Mummy Returns", film ini dijamin akan memanjakan mata penontonnya dengan suguhan spesial efek yang spektakuler! Di film ini kalian akan diajak untuk melihat runtuhnya menara Eiffel dan juga adegan pertarungan keren antara pahlawan-pahlawan super melawan penjahat-penjahat super. Ga rugi deh!



Baca Selengkapnya...
Category: 0 komentar