Danau Toba, 'supervolcano' yang nyaris memusnahkan manusia..

Beberapa waktu yang lalu santer terdengar kabar bahwa Indonesia akan mengalami bencana letusan gunung berapi maha-dahsyat yang konon akan mengembalikan bumi kembali ke zaman es. Letusan tersebut akan terjadi di belahan barat Indonesia tepatnya di Provinsi Sumatra Utara... Adakah gunung berapi raksasa di Sumatra yang mampu menyebabkan bencana sedahsyat itu? Bagi para penggemar National Geographic ataupun Discovery channel mungkin sudah mengetahui gunung yang dimaksud diatas. Banyak orang mungkin sudah tidak menyadari tentang keberadaan gunung tersebut karena wujudnya sudah menjadi danau raksasa! Ya ya ya.. Gunung tersebut kini memang telah berubah wujud menjadi danau terbesar di Indonesia, Danau Toba... Danau Toba yang selama ini kita kenal sebenarnya merupakan supervolcano atau gunung berapi super dimana gunung berapi seperti ini memiliki kantung magma yang sangat besar dimana letusannya akan menghasilkan kaldera yang juga sangat luas dan bahkan dapat berukuran puluhan kilometer! Dalam kasus danau Toba, kaldera yang amat besar itulah yang kemudian kita kenal sebagai danau raksasa dengan pulau Samosir berada ditengahnya.
Untuk sekedar diketahui, danau Toba sendiri berukuran panjang 100 km dan lebar 30 km. Bayangkan,berapa besar ledakan yang dapat diakibatkan oleh kaldera sebesar itu! Menurut penelitian para ilmuwan, danau Toba terakhir kali meletus 73-75.ooo tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano terakhir yang pernah terjadi di bumi. Sebelumnya danau Toba juga sudah pernah meletus sebanyak 2 kali yaitu pada 840 dan 500 juta tahun yang lalu. Masing-masing menyebabkan terbentuknya kaldera di selatan dan utara danau Toba. Letusan ketiga merupakan letusan terbesar yang akhirnya membentuk danau Toba seperti yang kita kenal sekarang.
Letusan terakhir itu sendiri konon menghasilkan debu vulkanik yang menyebar ke separuh bumi dari Cina sampai ke Afrika Selatan dan menyebabkan kematian massal serta kepunahan dari beberapa spesies. Letusan tersebut terjadi selama 1 minggu lamanya dan lontaran debunya mencapai 10 km diatas permukaan laut! Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah populasi manusia sampai 60% dari jumlah populasi manusia yang pada saat itu berjumlah sekitar 60 juta jiwa. Letusan tersebut juga diperkirakan sebagai pemicu terjadinya zaman es akibat dari abu vulkaniknya yang menutupi separuh bumi dan menghalangi masuknya sinar matahari ke bumi. Sebagai perbandingannya, letusan gunung Tambora saja dulu menyebabkan kacaunya iklim di bumi yang ditandai dengan tidak adanya musim panas di Amerika Utara dan Eropa saat itu. Owh ya, pulau Samosir sendiri terjadi akibat dari adanya tekanan ke atas dari sisa magma yang belum keluar saat letusan besar terjadi.
Nah, sekarang uwda kebayang khan apa yang bakalan terjadi kalau danau Toba kembali meletus saat ini? Mudah-mudahan aja desas desus yang kita denger belakangan ga bakalan terjadi.. amin......

0 komentar:

Posting Komentar