Flu yang lagi ngetrend!

Setelah hampir 2 minggu gwa berkutat ma penyakit yang buat gwa ga bisa ngeblog akhirna gwa sembuh jugax! Sakit apa sih yang bisa buat gwa absen ngeblog 2 minggu?? Pertanyaan ntu langsung keluar dari benak gwa sewaktu gwa berhadapan ma layar laptop gwa ini.. Hmm.. Let'z we analyze it! Well, selama 2 minggu nthu gwa ngerasain yang namanya pilek, demam tinggi, lemes, batuk berdahak, 'n sakit kerongkongan. Flu biasa? Awalnya sieh gwa kira flu biasa... Tapi setelah temen-temen gwa juga ikutan tertular 'n moanya juga tersiksa ma penyakit nthu gwa yakin bahwa ada sesuatu yang laen ama flu yang gwa derita ini! Kenapa gwa yakin? Flu biasa ga bikin orang dewasa ampe demam tinggi 'n kena radang kerongkongan setelahnya.. Flu biasa juga ga nyebar dengan cepat seperti yang terjadi ma temen-temen gwa.. Truz? Gwa kena penyakit apa?? Flu Babi? Masax sieh?

Sebelum kita biza menyimpulkan, mari kita telusuri tentang flu babi.. Flu babi merupakan sebutan bagi kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang biasa ditemukan pada populasi babi. Flu babi sebenarnya telah diketahui menginfeksi manusia hampir setiap tahun sejak tahun 1918 namun baru mulai mendapat perhatian pemerintah AS pada 5 Februari 1976 saat seorang tentara di Fort Dix, Amerika Serikat meninggal dunia setelah sehari sebelumnya ia mengeluhkan dirinya kelelahan dan merasa lemah. Gejala flu babi ini sendiri mirip dengan influensa biasa namun disertai dengan demam tinggi, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin dan lemah lesu. Pada beberapa penderita juga sering dikeluhkan buang air besar dan muntah-muntah. Kasus yang berakhir pada kematian biasanya terjadi pada orang-orang yang memiliki penyakit sistemik seperti asma, penyakit jantung, maupun kanker. Pada orang dengan tubuh yang sehat jarang berakhir dengan kematian.

Virus flu babi baru diidentifikasikan sebagai wabah/pandemi virus influensa pada bulan April tahun 2009. Galur virus yang menyebabkan terjadinya wabah ini diperkirakan sebagai mutasi dari empat galur virus influensa A subtipe H1N1. Kasus pertama wabah ini dilaporkan terjadi di Meksiko dan Amerika Serikat dimana banyak diantara kasus-kasus pertama tersebut berakhir fatal. Virus ini dapat menular secara langsung dari manusia ke manusia. Sampai saat post ini gwa buat masih belum ada vaksin yang telah diproduksi secara massal yang dapat digunakan untuk mencegah infeksi flu babi ini, namun beberapa negara (termasuk Indonesia) menyatakan telah menemukan dan sedang mengembangkannya (Hore!). WHO sendiri menyatakan bahwa 74 negara secara resmi telah melaporkan terjadinya kasus flu babi di negara mereka. Di Indonesia sendiri sampai tanggal 13 Juli 2009 telah terdapat 86 kasus positif flu babi dimana satu diantaranya telah meninggal dunia.

Oleh karena penamaan jenis penyakit ini dianggap salah oleh berbagai kalangan dan juga membuat banyak orang menjadi salah tafsir (karena menganggap babi merupakan sumber utama penularan penyakit ke manusia), WHO sejak tanggal 30 April 2009 lalu mengganti nama penyakit ini menjadi Influensa A (H1N1). Nah, setelah mencari-cari informasi tentang flu babi tadi gwa jadi curiga, jangan-jangan kemaren thu gwa kena flu babi! Tapi... keluarga gwa yang gwa ajak tinggal serumah koq ga ketular? Atau jangan-jangan ada pandemi virus flu baru?? Hiiii..!!

Category:

0 komentar:

Posting Komentar